Belajar Stir Mobil

PADA kesempatan kali ini kita akan membahas cara cepat belajar mengemudikan mobil, sebagaimana pengalaman saya sewaktu belajar dan pernah melatih orang lain secara cepat langsung praktek.

Mungkin di antara teman-teman ada yang belum pernah belajar mengemudi atau ada yang pernah kursus tapi belum mahir juga karena trauma dan sebagainya.

Mari, untuk yang belum lancar mengemudi, langsung saja kita simak caranya di bawah ini.

Sebelum mampu mengendalikan mobil, tentu kita harus mengenali dahulu nama dan fungsi dari alat dan perangkat yang ada pada mobil.

Sebuah mobil mempunyai dua jenis yang berbeda, ada yang berjenis manual transmisinya dan ada pula yang berjenis matic (Outomatic).

Kita akan membahas dan belajar mengemudi mobil dengan perseneling transmisi manual.

Kenali fungsi-fungsi penting yang ada pada perangkat mobil.

1. Setir

Setir berfungsi sebagai kemudi yang mengarahkan laju ke kiri atau ke kanan, sifatnya setir ini otomatis berputar balik arah ketika memutarnya. ini adalah alat yang vital dalam mengemudi, kalau tidak kita kuasai dengan benar ? mobil akan zig-zag berjalan seperti ular. Jadi sebelumnya coba buat nyaman tangan Anda, latihlah cara memegang dan memutarnya dengan tepat.

2. Jok Pengemudi

Sebelum mengendarai mobil, Pastikan Anda duduk dengan nyaman, atur dan setting tempat duduk sesuai tubuh Anda agar saat mengemudi Anda tidak merasa risih dan tidak kehilangan konsentrasi karena tempat duduk terlalu sempit atau terlalu longgar.

3. Pedal

Sebelum belajar menjalankan mobil, coba rasakan dulu satu persatu pedal yang ada.

Jatah kaki kanan untuk menginjak pedal gas dan rem, dan kaki kiri untuk menginjak kopling.

Coba latih Kaki seolah Anda sedang menjalankan mobil, pada saat mesin mobil mati dan sedang parkir. agar mendapatkan reflek kaki. Sehingga terhindar dari kesalahan dan panik saat belajar mengemudi.

Apabila pertama mencoba kaki Anda gemetar atau gugup itu biasa, semua orang pasti gugup karna resiko mengemudi memang berbahaya.

Jadi, tenangkan diri dan yakin saja agar mental Anda tidak takut atau trauma. Jangan langsung menjalankan mobil sebelum Anda benar-benar tenang dan kaki sudah tidak kaku atau gemetaran.

4. Spion

Kaca spion berfungsi sebagai mata untuk memantau kondisi kiri dan kanan. Dan spion di atas kepala untuk memantau kondisi belakang mobil. Pastikan spion sudah di setting dengan benar dan sehingga semua bisa terlihat dan terpantau dengan jelas.

5. Kunci Starter

Coba Anda belajar menyalakan mobil dengan memutar kunci ke arah kanan dan biarkan kunci berbalik otomatis ketika mesin menyala.

Tapi sebelumnya pastikan dahulu mobil dalam posisi netral. Yaitu posisi persneling transmisi tidak masuk pada gigi tertentu. Atau Anda pijak saja pedal kopling sampai habis, itu sama saja netral walau transmisi masuk pada gigi tertentu. Ini penting agar ketika starter, mobil tidak melompat karna persneling gigi masuk.

5. Rem Tangan

Rem tangan umumnya berada di samping kiri atau kanan jok tempat duduk pengemudi, bisa berbeda tempatnya sesuai jenis mobil. Fungsinya untuk rem ketika parkir atau berhenti lama, cara menggunakannya adalah menekan pin di ujung batang rem dan tarik.

6. Persneling atau handle transmisi

Persneling atau handle transmisi ini berfungsi sebagai alat untuk mengatur perpindahan tingkatan gigi-gigi pada system putaran mesin.

Tingkatan gigi pada handle transmisi berbeda-beda sesuai jenis mobil, pada umumnya handle transmisi terletak di samping kiri jok pengemudi.

Di bawah ini adalah contoh umum gambar tingkatan gigi-gigi pada handle transmisi :

Gigi 1 di gunakan untuk memulai mobil bergerak, atau digunakan pada kecepatan paling pelan pada kondisi tanjakan tinggi, yang pada kondisi itu mengharuskan laju mobil berjalan merayap agar dapat mendaki.

Gigi R digunakan untuk mundur.

Gigi 2,3,4,5 digunakan sesuai kecepatan. Kira kira sebagai berikut :

Sesuaikan perpindahan gigi transmisi dengan kecepatan kendaraan, gunakan gigi 1 untuk menjalankan kendaraan pertama kali. Contoh:

  • Gigi 1 Laju 0-15 km/jam
  • Gigi 2 Laju 15-35 km/jam
  • Gigi 3 Laju 35-50 km/jam
  • Gigi 4 Laju 50-70 km/jam
  • Gigi 5 Laju 70-Dst km/jam.

Untuk perpindahan gigi-gigi transmisi harus dengan menginjak kopling. Inilah fungsi penting kopling, gigi akan sulit masuk atau keras saat dipindahkan bila kopling tidak diinjak.

Dengan kata lain setiap ingin berpindah gigi ke gigi lain wajib menginjak kopling. Kopling juga berfungsi mengatur keseimbangan agar mobil berjalan halus tanpa ngejut lompat-lompat, dengan mengatur akselerasi tinggi rendah menginjak pedal kopling.

Latih dahulu cara memasukkan gigi, ingat titik-titik letak gigi sesuai angka pada handle transmisi, jangan sampai lupa setiap mau masuk gigi wajib injak kopling.

Latih sampai halus dari memasukkan gigi satu sampai gigi yang lain. Latihannya coba Injak kopling dan masukkan gigi 1, setelah gigi 1 masuk kemudian angkat kopling. Lalu injak kopling lagi dan masuk ke gigi 2, dan seterusnya.

Ilustrasinya begini :

  • Injak kopling, masuk gigi 1. Injak gas perlahan seiring angkat kopling perlahan. Maka saat itu mobil bergerak. Anggap mobil sudah berjalan pelan.
  • Angkat gas, injak habis kopling dan masuk gigi 2, injak lagi gas perlahan seiring angkat kopilng perlahan. Maka saat itu mobil berjalan lebih cepat.
  • Dan seterusnya.

Setelah memahami semua di atas maka saatnya kita coba menjalankan mobil. Perhatikan tahapannya.

  • Pastikan semua sudah siap dan aman, lalu injak pedal kopling dan posisikan handle gigi pada posisi netral.
  • Ambil jarak pandang aman kedepan sekitar 10-15 meter kedepan. Jangan pandangan terpaku di kap kepala mobil.
  • Starter dan nyalakan mesin.
  • injak pedal kopling sampai habis lalu masuk kan gigi 1.
  • Injak pedal gas perlahan serempak dengan mengangkat pedal kopling pelan-pelan.
  • rasakan mobil sudah bergerak pelan, dan atur keseimbangan antara menginjak pedas gas perlahan dan mengangkat pedal kopling pelan-pelan secara bersamaan. Pedal kopling jangan langsung diangkat tinggi agar mobil tak mati mendadak. Dan pedal gas jangan terlalu dalam diinjak agar mobil tak meraung dan meloncat.
  • Jangan langsung terus berjalan atau ingin menaikkan kecepatan.
  • latih dulu keseimbangan antara gas dan kopling sampai benar-benar terasa paham, sampai mesin mobil tak mati karena gas dan kopling tak seimbang atau mobil loncat-loncat.
  • setelah menguasai gas dan kopling, barulah jalan pelan-pelan dan latih menginjak pedal rem perlahan agar tak ngrem mendadak.
  • PENTING : saat menginjak rem ketika mobil perlahan berhenti, harus injak kopling agar mesin mobil tak mati. prinsipnya mesin mobil akan terus menyala pada posisi gigi netral atau mesin tetap menyala walau gigi masuk tapi kopling harus diinjak habis.
  • Rasakan menginjak pedal rem, ketika menginjak rem maka kita harus berhenti 10 meter ke depan secara perlahan. Agar enak berhenti dan tidak ditabrak kendaraan lain dari belakang karena ngrem mendadak. Jangan menginjak rem dan langsung berhenti di tempat ! berbahaya.
  • latih juga mundur sampai benar-benar lurus.

Warning : Jangan menjalankan mobil dengan kecepatan tinggi atau masuk gigi 3 dan 4 sebelum benar-benar dapat memantau samping kiri dan kanan mobil dari kaca spion, dan harus dapat menguasai rem secara halus, jangan sampai ngrem mendadak.

Dalam pengoperasian mengemudi mobil di jalan tak harus kaku sama persis dengan teori yang ada, sesuaikan saja kondisi dan situasi pada saat mengemudikan mobil.

Mungkin itu saja sekilas gambaran teorinya, sekedar pemahaman dasar. Sehingga ketika prakteknya akan lebih cepat bisa dan lebih mudah. Semoga bermanfaat.

Selamat belajar.

• PERHATIAN ! Sebaiknya praktek belajar mengemudikan mobil didampingi pelatih yang profesional untuk menghindari bahaya kecelakaan.

Tinggalkan komentar

Rancang situs seperti ini dengan WordPress.com
Mulai