Jomblo, Kapan Nikah ?

RUDISKAY.data.blog – Siapa sih orang yang tidak ingin menikah ? Semua manusia yang normal pasti memiliki keinginan untuk membangun sebuah rumah tangga dan menikah.

Seseorang yang masih single, atau hidup tanpa pasangan itu disebut Jomblo sebagai kata yang trending dalam pergaulan.

Secara bahasa, kata Jomblo itu sendiri konon berasal dari bahasa Sunda yaitu Jomlo yang berarti dagang teu payu-payu (dagang tapi tidak laku-laku). Entah kenapa, dan oleh siapa, kata itu demikian populer hingga sekarang.

Lalu muncul pertanyaan.

“Kamu kapan nikah ?”

“Sandal jepit saja ada pasangan, lalat saja kawin, kok kamu tidak ?”

Kata-kata di atas kadang seperti menyudutkan walau cuma candaan.

Seandainya seseorang bisa memahami, atau dalam posisi jomblo, mereka mungkin enggan bertanya kamu kapan nikah ?

Mengutip kata-kata seorang budayawan di bawah ini.

Kamu bisa menikahi siapa saja karena itu adalah Nasib. Tapi kamu tidak bisa merencanakan cintamu untuk siapa karena itu adalah Takdir.”

Budayawan – Sujewo Tejo

Alasan seseorang menikah tentu bermacam-macam, ada yang sekedar ingin dapat keturunan atau anak, ada lagi yang karena harta, dan ada juga karena didasari oleh perasaan cinta.

Prinsip hidup semua orang tentu berbeda, kebahagiaan dan kesuksesan seseorangpun itu relatif, bisa menurut versi masing-masing orang.

Setiap orang punya “cara” dan pilihan hidupnya sendiri.

Jomblo bisa terjadi karena banyak faktor, mungkin saja antara lain :

  • Karena kurang percaya diri, sehingga sulit atau kaku berinteraksi pada lawan jenis.
  • Karena trauma, atau pernah mengalami hal yang buruk dalam menjalin hubungan asmara dan jera.
  • Karena terlalu perfeksionis, atau memasang standar selera terlalu tinggi.
  • Karena Finansial, atau waktu terlalu tersita dan fokus kerja karena ekonomi, atau dalam istilah anak muda “No Time for Love, Time is Money.”

Dan masih banyak lagi faktor-faktor penyebab lainnya secara psikologi.

Jomblo, itu adalah misteri yang selalu saja menjadi pertanyaan.

Apa terlalu pilih-pilih ?

Pernyataan itu sudah tidak relevan lagi. Ya, tentu harus memilih, maksudnya pilih yang saling memahami dan sepadan, beli baju saja kita milih, masa nyari pasangan nggak milih sih.

Yang bener aja lu… Hihihi…

Bila teman-teman sudah punya jodoh maka bersyukurlah, karena itu adalah rejekinya. Jodoh itu sama seperti rejeki, kalau belum jodoh ya namanya belum rejeki.

Jadi, apakah finansial atau kemapanan seseorang menentukan seseorang itu bisa cepat nikah atau lambat nikah ?

Lihat saja di sekeliling kita, di kehidupan nyata yang sering kita saksikan.

Maaf. banyak mereka yang kaya-raya bahkan di kalangan Artis masih jomblo, dan banyak juga mereka yang terbilang miskin istrinya banyak. Artinya finansial tidak menjadi penentu utama tapi cukup berpengaruh.

Akhir kata, di manakah jodohku ?

Buat cewe manis yang jomblo, yang kebetulan baca tulisan ini, mungkin saja saya adalah jodohmu, silahkan kirim sinyal.

Berakit-rakit ke hulu.. Berenang-renang ketepian.”

“Gimana mau ke penghulu.. Kalaulah kita belum kenalan.”

*****

– Sampai jumpa, Semoga Beruntung –

Tinggalkan komentar

Rancang situs seperti ini dengan WordPress.com
Mulai