Filsafat Dalam Disiplin Ilmu

SEBELUM saya mengupas tentang materi ilmu Filsafat, saya coba mencari cara mengurai ilmu ini agar bisa dipahami sebagai metodelogi menemukan kebenaran yang konkret dan empiris.

Kita coba saja eksplorasi dari beberapa sumber yang telah ada.

Filsafat Menurut KBBI, ialah pengetahuan dan penyelidikan dengan akal budi mengenai hakikat segala yang ada, sebab, asal, dan hukumnya.

Filsafat. Filosofi atau falsafah juga bisa diartikan sebagai teori yang menjadi dasar dari alam pikiran atau suatu kegiatan, serta ilmu yang berintikan logika dan rasionalisme.

Tidak cukup sampai disitu berbagai para ahli juga mempunyai pandangan yang berbeda mendefinisikan filsafat tersebut.

Pertanyaannya adalah apakah Anda puas dari semua definisi yang ada tersebut ?

Tapi saya pribadi mengartikan filsafat itu secara sederhana saja, filsafat adalah pemahaman dalam menemukan kebenaran sejatinya dalam kerangka logika terhadap kenyataan itu sendiri.

Atau saya coba lagi mendefinisikan filsafat  sebagai cara berfikir rasional dengan nalar yang tepat menyikapi suatu gejala, peristiwa ataupun berita yang menjadi objek permasalahan.

Atau Filsafat adalah pengetahuan yang menuntun kesadaran seseorang untuk tiba pada nalar yang tepat dalam menyikapi kebenaran sesuatu.

Dalam filsafat melalui disiplin ilmu yang dipelopori para filsuf yang sudah ada, filsafat terdiri dari tiga kerangka, yaitu Ontologi, Epistemologi dan Aksiologi.

Ketika pikiran mempertayakan eksistensi keberadaan, asbabul nuzul suatu entitas maka Hal ini bisa disebut Ontologi.

Ketika pikiran mencoba memverifikasi atau mencari data dalam menemukan jawaban dengan pendekatan metode dalam pengaplikasiannya maka disini bisa disebut Epistemologi.

Dan Aksiologi adalah ujung dari pemungsian suatu ilmu atau output keilmuan yang hendaknya menghasilkan keadilan, ketertiban, kenyamanan, dan keindahan.

Saya berfikir, istilah-istilah itu sendiri tentu muncul karena tokoh filsafat(Filsuf) terdahulu yang kebanyakan diadopsi dari bahasa yunani dan istilah itu disepakati menjadi standart disiplin ilmu sekarang.

Tokoh Filsafat barat misalnya, sebagai perintis sebut saja :

• Thales dari miletos (624-546 SM)
•Pythagoras (570-495 SM)
•Socrates (469-399 SM)
•Plato (427 SM)
•Aristoteles (385-323 SM)
•Heraclitus (532-475 SM)
•Anaximander (610-546 SM)
•Anaximenes (545-528 SM)
•Parmanides (540-475 SM)
•Hippocrates (469-377 SM)
•Empedokles (495-435 SM)

Sedangkan di era sekarang 2024 M, banyak juga filsuf indonesia sebagai filsuf modern(kontemporer) diantaranya :

• Rocky Gerung

Filsafat menurut Rocky gerung adalah kemampuan untuk menginterupsi dalam memotong argumentasi sehingga bisa dicari jejak awal dari sebuah argument. 

Menurutnya filsafat sebetulnya bukan cinta kebijaksanaan, walau filosofi artinya cinta kebijaksanaan, tetapi cinta reason agar mampu bernalar secara benar.

Rocky Gerung mengambil peran sebagai oposisi pemerintahan yang selalu menjadi pengamat politik yang kerap muncul di forum debat yang selalu mengkritisi argument para politikus maupun kebijakan pemerintah yang dianggapnya sebagai logic fallacy (keliru bernalar) dengan istilah “Dungu.”


Fahrudin Faiz

Fahrudin faiz adalah Dosen di Universitas akademis yang sering berbagi kajian filsafat di media sosial, ia adalah ahli filsafat muslim yang low profil.

Fahrudin Faiz memberikan pandangan dan pemikiran logis yang diusungnya dalam kedamaian, keteduhan dan kerendahan hati.


Emha Ainun najib (cak nun)

Caknun adalah filsuf yang sering disebut juga sebagai budayawan, penulis dan ulama.

Beliau tokoh spiritual yang mendirikan Maiyah sebagai kesatuan jemaah pada  pengajian yang digelar dengan panggung musik yang disebut kiyai kanjeng.

Cak nun banyak mengantarkan kajian tasawuf ke arah makrifat, serta kajian  tauhid dalam perspektif Islam.


• Sujiwo Tejo

Adalah tokoh perwayangan, Sujiwo tejo kerap menjadi dalang. Ia juga disebut budayawan yang kerap hadir di forum media dengan pemikiran-pemikirannya yang kadang kritis dan memukau.

Sujiwo tejo memberikan pemikiran-pemikiran logis melalui konsep perwayangan karena beliau adalah seorang dalang.


• Sabrang mowo damar panuluh.

Sabrang adalah putra cak nun, ia juga musisi, tokoh muda yang banyak berbagi inspirasi dari pemikiran-pemikirannya tentang ilmu pengetahuan(science) secara spesifik.

Ia membuat terobosan dengan membangun aplikasi yang bernama symbolic. Sebagai jalan keluar penyeimbang derasnya arus dan pengaruh negatif dari penggunaan media sosial.


Dan masih banyak lagi tokoh-tokoh filsuf yang lainnya.

Filsafat terdahulu melahirkan begitu banyak cabang aliran dengan istilah-istilahnya sendiri sebagai filsafat sejarah yang menjadi kurikulum ilmu filsafat.

Disini saya hanya mereprentasikan kulitnya saja secara efisien dan pragmatis. Untuk memahami lebih jauh tentu banyak referensi yang bisa digali melalui forum Akademis. Dan pemikiran mendalam secara individual.

Ilmu filsafat masih dianggap rumit oleh sebagian orang karena banyak istilah-istilah barat yang njelimet, yang padahal maksud istilah itu sering digunakan dalam kehidupan sehari-hari.

Dan juga Filsafat itu kering hanya fokus pada kenyataan yang faktual saja dan sulit menerima sesuatu informasi yang bersifat metafisika, yang dalam pandangan filsafat disebut mitos atau tahayul.

Seseorang yang menguasai inti filsafat dari perenungan diri dan melahirkan teori-teori dan pemikiran dalam pemecahan masalah maka ia dapat disebut Filsuf.

Sedangkan orang yang memahami teori filsafat secara akademis dan menguasai data-data sejarahnya sebagai kurikulum disiplin ilmu maka disebut Ahli filsafat.

Rancang situs seperti ini dengan WordPress.com
Mulai