APAKAH Anda termasuk orang yang sedang kesulitan dalam hal finansial ? Atau istilah lainnya sering pusing mikirin duit ? Bila iya, mari kita sedikit cerita sekedar berbagi kasih.
Pada hakikatnya tidak ada yang salah dengan peran sebagai orang kaya atau miskin, bahkan semua profesi/pekerjaan yang ada di kehidupan ini adalah baik.
Karena dalam kehidupan ini harus ada yang memainkan peran dan fungsi dalam entitasnya masing-masing.
Bisa dibayangkan jika di dunia ini semua manusia adalah orang kaya, bisa dipastiakn roda kehidupan tidak akan berjalan, karena siapa yang akan jadi masyarakat di kalangan bawah.
Yang jadi persoalan apakah saat ini Anda memainkan sebuah peran dalam lingkup kehidupan sosial sebagai sebuah keterpaksaan ataukah memang karena suka dan didasari semangat kerelaan hati.
Miskin misalnya, bisa dipastikan peran ini kebanyakan orang karena terpaksa dalam ketidak berdayaan, atau berprofesi sebagai pekerja/karyawan juga terpaksa karena tidak ada pekerjaan lain dan sebagainya.
Nah, bila Anda tidak rela sebagai orang kismin alias melarat ? Mungkin sebenarnya Anda orang kaya yang terjebak dalam pola pikir yang memiskinkan Anda, yuk kita kupas bagaimana caranya bisa hidup senang dengan sumber daya yang ada pada diri kita masing-masing.
Kembali ke soal duit, ada dua pola pikir cara orang dalam mendapatkannya.
1. Pola pikir pekerja.
Cara berfikir pekerja biasanya untuk mendapatkan uang adalah dengan melamar pekerjaan, atau bekerja dengan orang lain dengan maksud mendapat gaji sebagai penghasilan.
Bila pekerjaan yang di harapkan tidak didapat, maka kebanyakan dari pola pikir ini adalah menganggur, menunggu info lowongan dan sebagainya.
Yang akhirnya mereka yang pada posisi ini akan buntu alias bokek tidak memiliki uang cukup untuk kebutuhan.
Dan biasanya lagi, untuk memulai membuka sebuah usaha pola pikir ini akan selalu terhambat pada modal yang dalam perspektifnya adalah modal dalam bentuk sejumlah uang.
2. Pola Pikir Pengusaha.
Seorang pengusaha sejati walaupun ia di lucuti, di ambil seluruh hartanya sampai tidak tersisa, lalu di lempar ke belahan negara lain dalam kondisi tidak ada uang sekalipun, ia akan kembali membentuk pondasi usahanya dan tidak sulit baginya mendapatkan uang, karena modal usaha baginya bukan di dalam dompet atau sekarung uang, tetapi modal utamanya ada di dalam isi kepala.
Untuk menghasilkan uang, pola pikir ini biasanya mengandalkan sumber daya diri dan keahlian/skill, pengetahuan dan ilmu adalah omset yang terinvestasi dalam diri.
Bekerja dengan orang lain hanyalah batu loncatan sementara saja baginya, selanjutnya mereka akan memulai membangun usaha sendiri sesuai impian dan kesenangan/hoby mereka.
Sekalipun ia hanya penjual kacang goreng keliling sebagai usaha sendiri, dunia tidak akan bisa membantah kalau ia adalah seorang PENGUSAHA, walau di level terkecil.
Pola pikir ini tidak jauh dari soal bagaimana berbisnis, niaga.
Untuk mendapatkan uang tidak harus selalu ditukar dengan kerja keras peras keringat, tetapi bisa dengan melipat gandakan uang itu sendiri dengan cara berniaga, investasi dan sejenisnya.
Pola pikir dan bermental seorang pengusaha bukanlah sesuatu yang instan, tetapi telah melalui banyak pelajaran ataupun kegagalan, amalan atau kebiasaan yang dilatih hingga menjadi program diri, seperti disiplin, tertib, dan terus meningkatkan potensi diri baik kepribadian maupun keilmuan dalam marketing.
Jadi, sebagai penututup tulisan singkat ini adalah sebuah pertanyaan saja, kenapa bisa Anda sulit menghadapi sesuatu ? Jawab ya adalah karena Anda tidak mengetahui cara mudah mengatasinya. Karena bila Anda tau maka tidak ada yang sulit bagi Anda, apapun itu.
Artinya, Pengetahuan sangatlah penting, dan pengetahuan hanya bisa didapat dari belajar dan pengalaman.
Selamat belajar dan selamat berjuang, Kawan.