Oleh : Rudi Skay | Senin, 25 Oktober 2021

RUDISKAY.data.blog – Alhamdulillah alladzi an’amanah binikmatil iman wal islam wa akramana bikhilafatihi min jamiil alam. Asyhadu an laa ilaha illallah wahdahu la syarikalahu. Wa asyhadu anna muhammadan abduhu warasuuluhu. Allahumma salli wasallim wabarik ala nabiyina muhammadin wa ala alihi wa ashabihi wa man tabiahum ila yaumiddin.
Amma ba’du.
Qola allahu taala fil quranil azim. Ya ayyuha alladzina amanu ittaqullahi haqqa tuqotihi wala tamutunna illa wa antum muslimun.
*****
Saudara-saudara yang dirahmati ALLAH SWT (Subbhanahu Wa Ta’ala)
Sesungguhnya Rasulullah pernah bersabda dalam sebuah hadits (HR. Ibnu Hibban dan At Tirmizi) :
“Tidak akan bergeser kedua telapak kaki seorang hamba di hari kiamat sehingga ditanya dengan empat macam” yaitu:
- Umurnya habis digunakan untuk apa.
- Jasadnya rusak digunakan untuk apa.
- Ilmunya bagaimana mengamalkannya.
- Hartanya dari mana mencari dan kemana membelanjakannya.
Pada hari kiamat kelak, di pengadilan akherat setiap manusia akan dipertanyakan dan dimintai pertanggung jawaban ke empat perkara.
1. Umur.
Umur kita selama hidup digunakan untuk apa, setiap perkataan, setiap perbuatan kita akan kita pertanggung jawabkan. Bila umur yang dipinjamkan tuhan kita pakai untuk kebaikan maka selamatlah kita. Tapi bila umur itu kita gunakan untuk maksiat maka binasa dan celakalah kita.
2. Jasad atau Badan.
Jasad atau badan kita ini bagai kendaraan yang kita gunakan untuk keperluan dan kepentingan kita. Maka selama hidup badan kita ini dipakai untuk apa dan dibawa kemana ? Apakah kita rajin membawanya untuk beribadah ke mesjid atau selalu kita bawa ke tempat-tempat maksiat.
3. Ilmu
Selama kita hidup, kita pasti belajar dan menuntut suatu Ilmu atau pengetahuan. Maka kita gunakan untuk apa Ilmu kita itu, apakah untuk mempermudah dan membantu orang lain dan menggunakannya atas ridho ALLAH SWT, atau kita gunakan Ilmu yang kita miliki untuk maksiat dan merugikan orang lain.
4. Harta
Selama hidup kita tak hentinya mencari nafkah dan mengumpulkan harta. Maka untuk apa harta yang kita miliki, dan kita dapat dari mana ? Apakah kita mendapatkan dengan cara halal atau haram, dan harta itu kita gunakan untuk kebaikan atau kejahatan.
*****
Bila kita pikir secara sehat, maka tak adalah yang bisa kita sombongkan dalam kehidupan ini, semua yang ada pada diri kita hanyalah titipan dan pinjaman dari ALLAH SWT, nyawa kita pun hanya dipinjamkan oleh ALLAH SWT, dan kelak kita akan kembali kepadaNYA.
Maka marilah kita bertanya pada diri kita masing-masing, dan marilah kita berusaha untuk selalu berbuat baik dan berjuang menjadi manusia yang bertaqwa. Berat memang, siapa bilang mudah, prakteknya tak segampang teori untuk jadi manusia bertaqwa. Karena manusia memang tempat salah dan dosa, tapi bukan berarti kita tak berusaha semampu kita untuk menjadi lebih baik.
Semoga dosa dan kesalahan kita diampuni ALLAH SWT.
Amiin ya rabbalalamin.