Sedekah

Oleh : Rudi Skay | Jumat, 6 Mei 2022

RUDISKAY.data.blog – Bila mendengar kata sedekah mungkin yang terlintas dalam benak kita adalah menyumbang sesuatu atau memberi sejumlah uang pada fakir miskin.

Secara etimologi, kata sedekah berasal dari bahasa Arab ash- shadaqah. Sedangkan secara
terminologi sedekah adalah memberikan sesuatu tanpa ada tukarannya karena mengharapkan pahala dari
Allah Swt.

Nah, timbul pertanyaan kenapa kita perlu bersedekah ? apa rahasia dan manfaat yang didapat dari bersedekah ?

Mari kita urai pelan-pelan, kita kaji makna sedekah ini baik secara logika sehat maupun dari sisi spiritual.

Kita ambil contoh simple saja, kita hidup setiap hari pasti makan dan minum. Lalu bagaimana seandainya setiap hari perut kita hanya masuk menampung makan dan minum tanpa ada pembuangan, atau tanpa buang air sama sekali. Bisa dipastikan perut Anda akan kembung atau sakit.

Nah, begitu pula jika kita selalu sibuk menimbun harta tanpa mau bersedekah, pikiran dan jiwa kita akan terjangkit penyakit kikir alias pelit bin medit, menjadi serakah dan takut kekurangan harta dan sebagainya.

Salah satu rahasia sedekah itu adalah semacam sirkulasi agar pikiran, mental dan jiwa kita selalu stabil atau sehat, serta membersihkan harta kita dari kedzoliman perbuatan kita sendiri ataupun dari orang lain.

Dari sebagian harta yang kita miliki ada hak orang lain di dalamnya, bila kita tidak pernah bersedekah maka harta itu akan mencari jalannya sendiri untuk lepas dari kita, seperti hilang atau dicuri orang dan sebagainya.

Apakah hal di atas sekedar teori ? mari kita uji dan kaji lebih dalam lagi.

Sebenarnya sedekah itu tidak hanya dalam bentuk materi atau harta saja, sedekah itu bisa juga dalam bentuk ilmu (pikiran), tenaga, dan sebagainya.

Kita ambil contoh lagi, anggap saja Anda kemarin telah menolong seorang teman, menolong itu tentu adalah sebuah perbuatan baik.

Namun bila berbuat baik itu tidak kita jadikan sebagai sedekah maka akan jadi masalah. Sedekah itu kan memberi tanpa mengharap balasan atau pamrih.

Lalu bagaimana jika seandainya orang yang Anda tolong kemarin tidak tau berterimakasih bahkan tidak pernah menghargai apa yang telah Anda lakukan ? Jujur saja pasti akan menimbulkan sakit hati, kecewa atau benci karena ada nilai keadilan yang terkoyak.

Mulailah hati kita tersusupi virus yang menggerogoti kedamaian dan kebersihan hati.

Akan tetapi bila berbuat baik itu kita jadikan sebagai sedekah maka akan beda ceritanya, memberi atau menolong tanpa mengharap balasan, terserah mereka mau berterimakasih atau tidak, itu masalah mereka. Kita hanya mengharap ridho Allah.

Maka dengan izin Allah hati kita stabil terasa tenang dan damai, seperti mendapat kekuatan hati untuk bisa menerima kekurangan diri sendiri dan orang lain.

Sedekah itu juga bukanlah perbuatan yang sia-sia. Bila kita kaya-raya lantas apa yang akan kita bawa saat dalam kubur nanti ? Anda tentu tak akan membawa rumah dan mobil dalam kuburan, yang kita bawa tak lain adalah kekayaan kita berupa tabungan kita dari bersedekah.

Sebagaimana firman Allah SWT yang mengatakan bahwa sedekah itu sama saja kita sedang berniaga dengan-NYA.

QS. As-Saff [61] ayat 10-11:

يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا هَلْ أَدُلُّكُمْ عَلَىٰ تِجَارَةٍ تُنْجِيكُمْ مِنْ عَذَابٍ أَلِيمٍ (١٠) تُؤْمِنُونَ بِاللَّهِ وَرَسُولِهِ وَتُجَاهِدُونَ فِي سَبِيلِ اللَّهِ بِأَمْوَالِكُمْ وَأَنْفُسِكُمْ ۚ ذَٰلِكُمْ خَيْرٌ لَكُمْ إِنْ كُنْتُمْ تَعْلَمُونَ (١١)

“Hai orang-orang yang beriman, maukah kamu aku tunjukkan suatu perniagaan yang dapat menyelamatkanmu dari adzab yang pedih. (10). Engkau beriman kepada Allah dan Rasulnya dan berjihad di jalan Allah dengan harta dan jiwamu. Itulah yang lebih baik bagimu jika kamu mengetahuinya. (11)”.

Sedekah juga akan menghapus kesalahan kita sebagai mana firman Allah SWT.

Surat Al Baqarah ayat 270-271, Sedekah Penghapus Kesalahan

وَمَا أَنْفَقْتُمْ مِنْ نَفَقَةٍ أَوْ نَذَرْتُمْ مِنْ نَذْرٍ فَإِنَّ اللَّهَ يَعْلَمُهُ وَمَا لِلظَّالِمِينَ مِنْ أَنْصَارٍ (270) إِنْ تُبْدُوا الصَّدَقَاتِ فَنِعِمَّا هِيَ وَإِنْ تُخْفُوهَا وَتُؤْتُوهَا الْفُقَرَاءَ فَهُوَ خَيْرٌ لَكُمْ وَيُكَفِّرُ عَنْكُمْ مِنْ سَيِّئَاتِكُمْ وَاللَّهُ بِمَا تَعْمَلُونَ خَبِيرٌ (271)

Artinya: Apa saja yang kalian nafkahkan atau apa saja yang kalian nazarkan, maka sesungguhnya Allah mengetahuinya. Orang-orang yang berbuat zalim, tidak ada seorang pelindung pun baginya. Jika kalian menampakkan sedekah (kalian), maka itu adalah baik sekali. Dan jika kalian menyembunyikannya dan kalian berikan kepada orang-orang fakir, maka menyembunyikan itu lebih baik bagi kalian. Dan Allah akan menghapuskan dari kalian sebagian kesalahan-kesalahan kalian; dan Allah mengetahui apa yang kalian kerjakan. (QS. Al Baqarah: 270-271).

Bersedekah itu tak harus menunggu banyak uang dahulu, bersedekah bisa kita lakukan di manapun dan kapan saja.

Yang menjadi poin bukanlah berapa besar nominal yang kita sedekahkan, tapi berapa besar kerelaan hati kita dalam memberi.

Masih banyak lagi uraian dan penjelasan soal sedekah, tapi dikarenakan saya bukanlah seorang ustadz, maka pengetahuan fiqih saya pun masih terbatas dan masih terus belajar.

Jadi, mungkin itu saja kajian singkat kita soal sedekah, bila ada kebaikan dari tulisan ini maka sesunggunya itu dari Allah, dan bila terdapat kekeliruan dari tulisan ini maka kepada Tuhan saya mohon ampun.

Wassalam.

8 tanggapan untuk “Sedekah

Tinggalkan komentar

Rancang situs seperti ini dengan WordPress.com
Mulai